Notification

×

Iklan

Iklan

Sajak-Sajak Siti Aisyah

Rabu, 09 Juli 2025 | 13.22 WIB Last Updated 2025-07-09T11:06:18Z

 

Penulis Siti Aisyah Mahasiswi Program Studi Guru Sekolah Dasar UNU Kalbar. (Dok. Istimewa)


 Untuk Ayah

 

Sedikit ku ceritakan mengenai pria hebat ini.

Pria dengan kulit coklat keriput dan rambut yang perlahan mulai memutih.

Ia ayahku, cinta pertamaku.

Seorang pria yang sangat ku kagumi

yang sanggup berkorban untuk langkah hidupku.

Sosok pahlawan yang selalu memberikan kebahagiaan.

 

Beribu maaf dan terimakasih kuucapkan untukmu ayah,

meskipun aku belum bisa mengucap kannya  secara langsung.

Terima kasih sudah memberiku kehidupan yang layak mengusahakan apapun agar kebutuhanku terpenuhi.

 

Maaf karena untuk masa depanku, ayah harus rela mempertaruhkan nyawa setiap waktu.

Dan terimakasih untuk sejuta kasih sayang yang ayah berikan, hingga aku tak pernah merasa kurang.

Jika boleh meminta kepada tuhan aku hanya ingin meminta agar ayah terus bersamaku dan menemani setiap prosesku,

karna aku tidak tahu akan seberantakan apa hidupku nanti jika kau pergi.


Sehat terus ya yah, bimbing aku agar sekuat ayah nantinya.

 

Untuk Ibu

 

Dia adalah seorang Perempuan.

Perempuan yang karnanya aku hidup di dunia.

Ia yang tangisnya kudengar hebat saat aku mulai menghirup udara.

la yang tawanya kencang menghiburku saat aku menangis.

 

Iya, dia adalah perempuan yang ku sebut ibu,

yang kini rambutnya mulai tak hitam lagi,

yang sebagian tenaganya telah habis,

yang badannya mulai renta,

yang suaranya tak lagi lantang seperti dulu.

Tiada ungkapan paling indah yang bisa mendeskripsikan peran ibu dalam hidupku. Karena semua tentang ibu sangatlah berharga didunia ini.

 

Terima kasih ya, bu.

Terima kasih karna sudah merawatku hingga hari ini dengan sangat baik,

dengan perhatianmu yang begitu hangat.

Maaf jika anakmu ini  masih sering membuatmu lelah dengan sikap-sikapnya.

Bu, sekali lagi terimakasih banyak, ya,

sudah selalu ada dan mendukungku hingga aku sampai ada di titik ini.

Untuk ibuku yang paling terbaik, I love you bu.


Terimakasih Ayah dan Ibu


Ayah ibu terima kasih banyak ya,

banyak hal yang harus aku syukuri,

menjadi anak perempuan yang kalian didik, rawat dan besarkan.

Meski ketika kali pertama aku dilahirkan, kalian juga kali pertama menjadi orang tua,

tapi kalian cukup sempurna untuk menjadi orang tua, dengan segala usaha dan upaya kalian.


Ayah ibu terima kasih karna sudah hadir di hidupku ya.

Terima kasih untuk selalu ada di saat aku membutuhkanmu terima kasih untuk tetap menemaniku di setiap proses yang aku lalui.

 

Ibu, ingin kupamerkan pada dunia,

bagaimana besar kasih sayangmu kepadaku,

bagaimana lembut belaianmu di setiap helaian rambutku.

Ayah, ingin kupamerkan juga pada dunia,

bagaimana kerasnya ayah berusaha,

bagaimana ayah bekerja dari pagi hinga malam.

Sehingga rambut ayah yang dulu hitam menjadi putih.

 

Ayah, ibu bagiku kalian orang tua yang hebat.

Bagiku kalian adalah malaikat tak bersayap yang diciptakan tuhan.

Bagiku kalian adalah berlian meskipun orang memandangmu dengan sebelah mata.

 

Untuk surga ku keduanya,

terimakasih atas cinta kalian yang tak terbatas,

kalian adalah kekuatanku dan teladan yang hebat,

aku beruntung memiliki kalian.


×
Berita Terbaru Update