Notification

×

Iklan

Iklan

Wujud Kepedulian Pangan, Daniel Johan Hadiri Seminar PMII Kalbar

Senin, 16 Juni 2025 | 15.21 WIB Last Updated 2025-06-16T08:21:37Z

Pra Pelantikan PMII Kalimantan Barat yang digelar di Gedung Graha Dekopin, Pontianak. (Dok. Istimewa)
OPINI.CO. PONTIANAK - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kalimantan Barat menunjukkan komitmennya dalam mendukung program nasional ketahanan pangan dan memperkuat ideologi Pancasila melalui rangkaian kegiatan pra pelantikan yang digelar di Gedung Graha Dekopin, Jalan Sutoyo, Pontianak, Minggu (15/6/2025).

 

Kegiatan pra pelantikan ini mengangkat tema “Smart Farming untuk Mendukung Astacita Presiden RI dalam Mewujudkan Swasembada Ketahanan Pangan Nasional”.

 

Seminar ini dihadiri tokoh nasional dan daerah, di antaranya Anggota DPR RI Komisi IV, Dr. Daniel Johan S.E., M.M., serta Ketua Ikatan Alumni PMII Kalbar yang juga Anggota DPRD Kalbar, H. Suib, S.E., M.Sos.

 

Dalam sambutannya, Daniel Johan mengapresiasi langkah PMII Kalbar yang turut ambil bagian dalam menjaga ketahanan pangan nasional melalui pendekatan teknologi pertanian cerdas atau smart farming.

 

 “Kita mengapresiasi PMII yang peduli dan bergerak mensukseskan program ketahanan pangan. Dari tangan pemuda inilah masa depan ketahanan pangan bisa berkembang dan berkelanjutan,” ungkap Daniel.

 

Daniel juga menekankan pentingnya keterlibatan pemuda dalam mendukung nilai-nilai Pancasila dan demokrasi, mengingat masih adanya ancaman dari kelompok-kelompok yang bertentangan dengan ideologi negara.

“Kita masih melihat adanya kelompok yang anti-Pancasila, bahkan di Kalbar hampir tiap tahun ada penangkapan terduga teroris. Ini ancaman nyata. Pemuda harus menjadi garda depan mencegah paham intoleran, anarkis, dan radikal,” tegasnya.

 

Sementara itu, Ketua IKA PMII Kalbar, H. Suib menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa PMII tidak hanya aktif secara organisasi, namun juga ikut serta dalam advokasi kepentingan publik, khususnya di sektor ketahanan pangan.

 

“PMII tidak hanya bergerak di dalam organisasi, tetapi juga harus menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendorong ketahanan pangan dan memperkuat nilai-nilai Pancasila,” kata Suib.

 

Ia juga menyoroti pentingnya peran mahasiswa dalam mengantisipasi gerakan menyimpang, seperti kelompok anarko yang sempat mencuat dalam aksi May Day 2025 di Pulau Jawa.

 

“Kita harus waspada. Kelompok ini bisa saja menyusup ke Kalbar dan merusak citra demokrasi yang telah kita bangun,” tambahnya.

 

Ketua Panitia, Faris Sullaili yang juga Ketua Bidang Sumber Daya Energi dan Mineral PMII Kalbar menyampaikan bahwa seminar ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para kader PMII dan OKP lain mengenai pentingnya peran pemuda dalam mewujudkan kedaulatan pangan berbasis teknologi dan nilai kebangsaan.

 

“Smart farming kami gagas agar melahirkan petani muda, milenial dan digital yang peduli terhadap ketahanan pangan sebagai wujud pengabdian nyata,” ujar Faris.

 

Ia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian menuju pelantikan pengurus baru PKC PMII Kalbar yang akan digelar pada 21 Juni 2025 mendatang

×
Berita Terbaru Update