OPINI.CO. MALANG - Dewan pimpinan cabang (DPC) gerakan mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Malang menyikapi isu kongres persatuan dan boikot kongres yang muncul secara tiba-tiba ketika GMNI berkomitmen penuh untuk sukseskan kongres di bandung. Gmni Malang secara tegas tolak segala niat persatuan untuk kepentingan alumni dan pihak tertentu. Rabu, (18/06/25)Dok. Syaifuddin
Ketua DPC GMNI Malang Stanis laus menyampaikan bahwa kita tidak anti-persatuan kita gandrung akan persatuan terbukti sejak Rapimnas Ancol, kita telah sepakat mendorong persatuan, tetapi hal itu tidak disambut dengan baik. tegasnya.
"Kini, ketika kita berkomitmen penuh untuk sukseskan Kongres Bandung tiba-tiba muncul riak-riak yang mengatasnamakan dalil persatuan. kita sangat Gandrung akan persatuan yang natural, bukan persatuan yang diintervensi oleh kepentingan senior atau pihak tertentu," ucap Stanis.
"Saya menghimbau Saudara-saudara GMNI se-Indonesia, waspadai oknum-oknum pembelah GMNI yang mengaku sebagai pahlawan, kita tidak boleh terpancing oleh provokasi dari cabang - Cabang fiktif, kita tidak boleh terpancing oleh oknum-oknum, Elit Partai tertentu yang berkepentingan untuk mendapatkan posisi tertentu di partainya dengan memperalat GMNI. Mari satukan langkah, jaga solidaritas, dan sukseskan Kongres Bandung sebagai wujud nyata komitmen kita pada organisasi," tutupnya.