OPINI.CO. CERPEN -
Pada hari jumat tahun 2023, kisaran selesai sholat jumat,
seorang kakek yang bernama Sijus yang usianya kisaran 70 tahun ini pergi kekebun,
sedangkan istrinya tidur pulas ketika kakek ini pergi, ia berjalan kaki menuju kekebun yang lumayan jauh
dari rumahnya. Ketika anak anaknya datang kerumah ayahnya ini, Ia bertanya
kepada ibunya. Bu ayah kmna? Ibu nya menjawab tidak tahu. Anak anak nya ini
menungu ayahnya pulang sampe sore. Lantas hari sudah mulai gelap sedangkan ayah
nya ini belum pulang pulang, anak nya ini inisiatif pergi sendiri untuk mencari
ayahnya ketempat yang sering ayahnya samperin. Dika Purnama Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat. (Dok. Ybs)
Hingga menjelang magrib kakek ini juga tidak ada
pulang. anak nya yang sedang mencarinya juga pulang dan tidak menemukan
ayahnya. Anak anak nya ini tidak putus asa untuk mencari keberadaan ayah nya
ini karena waktu juga sudah malam. Sehabis magrib berita kakek ini hilang sudah
mulai banyak didegar oleh masyarakat luar. Orang orang sekitar yang deket rumah
kakek ini mulai datang untuk mencari keberadaan si kakek. Mulai dari kebun
belakang rumahnya hingga sampai ke beberapa kebun yang dimiliki kakek ini
karena tidak ada hasil orang orang ini mulai Kembali kerumah kakek untuk
kompromikan keberadaan kakek. Sehabis isya penulis juga ikut pergi mencari
keberadaan kakek ini, karenakan kakek ini masih satu kampung degan penulis.
Sesampai kerumah kakek, orang orang sudah ramai yang
hendak mencari keberadaa si kakek ini. Orang orang dari luar juga mulai
berdatangan untuk mencari keberadaa si kakek dan ada orang pintar (dukun), pada
saat itu orang orang sedang mengkompromikan kemana selanjutnya untuk mencari
kakek ini, Ketika selesai mengkompromikan itu semua orang yang ada di situ
dibanggi menjadi beberapa regu. Untuk mencari di setiap kebun kakek, dari arah
jalan pulang, belakang rumah dan periksa setiap pondok/gubuk yang berada di setiap
kebun orang, penulis ikut regu yang mencari dibelakang rumah dikarenakan orang
pintar ini menyebutkan kakek ini tidak jauh dari rumah nya, orang pintar ini
berpesan untuk mencari di setiap selokan kecil dan pohon pisang.
Sebelumnya sudah sepakat apabila tidak menumukan apa
apa segera Kembali lagi kerumah kakek. Penulis juga mulai mencari degan
memodalkan lampu hp, karena tidak menemukan hasil regu penulis pulang kerumah
sambil menungu kabar regu lain, ternyata regu lain juga sama tidak menghasilkan
apa apa, sedangkan orang luar terus berdatangan untuk ikut mencari, setelah
semua berkumpul di rumah kakek, lanjut lagi untuk berkompromi. Langkah
selajutnya, sekitar pukul 21.00 WIB. ada orang nyamperin dan mengkasih tahu
bahwa sekitar pukul 15.00 WIB. Ada orang yang melihat kakek ini sedang keluar
dari salah satu kebun nya yang deket degan Sungai, kata orang yang melihat
kakek ini berkata katanya kakek ini juga turun ke sungai untuk bersihkan badan.
Ternyata ada juga orang sedang lewat dan melihat kakek
ini hendak turun ke Sungai. karena orang pertama yang melihat kakek ini
merupakan orang yang sedang memancing dan sudah lama juga memancingnya, ia
langsung pulang setelah dari melihat kakek ini. Ketika orang orang yang berada
di rumah kakek ini langsung begegas ke
arah orang yang melihat kakek ini. Kisaran puluhan orang mulai lagi mencari
keberadan kakek yang tidak jauh dari tempat orang melihat kakek. Dan orang yang
melihat kakek ini tadi baru tiba ke lokasi dan mengasih tahu tempat kakek itu
mandi dan bener sekali kami hanya menemukan botol air nya saja.
Karena disana ada orang pintar, orang pintar ini
mengasih tahu klo kakek ini tidak jauh dari tempat itu. Kami semuanya mencar untuk
mencari kebradaan si kakek, karena tidak menumukan hasil sebagian orang orang
pada keluar dari kebun dan untuk istirahat sejenak. Orang yang keluar mulai
kompromi lagi untuk langkah selanjutnya.
Imam masjid kami juga inisiatif untuk azan di daerah itu. Ketika azan,
kami semuanya diam, karena suara azan itu sanggat jelass, keras sekali dan imam
kami ini ada 4 kali azan degan titik berbeda.
Tidak sampai situ saja karena tadi orang melihat kakek
ini hendak mandi di sungai orang berfikir takut ada apa apa ketika mandi, ada
tiga orang relawan mau terjun ke air untuk menyusuri sungai tersebut, sepanjang
Sungai disusuri tidak menumkan apa apa. Karena waktu sudah larut malam orang
orang memutuskan untuk pulang kerumah kakek untuk mengkompromikan. Langkah
senlanjutnya, orang orang memutuskan untuk berhenti mencari si kakek dan akan
melanjutkan lagi pada besok paginya. Sekitar pagi pagi orang orang kampung
mulai mencari keberadaan kakek lagi di kisaran orang yang melihat kakek ini.
Sekitar pukul 09.00 WIB. salah satu orang yang sedang
mencari kakek ini mengunakan sepeda motor tiba tiba melihat kakek ini keluar
dari kebun yang tidak jauh dari kebun nya dan langsung membawanya pulang
kerumah kakek. Sedih, terharu terjadi ketika kakek ini pulang, keadaan kakek
pada saat pulang itu sangat baik seperti tidak terjadi apa apa. Kakek ini juga
berkata katanya dia terus berjalan sepanjang malam. Ia merasa jalan yang ia
tuju itu jalan pulang kerumahnya. Karena anak anak nya takut terjadi apa apa
lagi sama ayah nya pada sore harinya anak nya ini membawa ayah nya kerumah nya
yang lumayan jauh juga dari rumah kediaman kakek ini.
Selama sikakek kerumah anaknya ini tidak ada terjadi
apa apa dan sangat baik. Cerita ini tidak sampai sini saja dan masih lanjut,
karena kakek ini 4 kali hilang berturut turut. dua kali di tahun 2023, satu
kali di tahun 2024, dan satu kali di awal tahun 2025 selama enam hari. Cerita
diatas merupakan pertama kalinya kakek ini hilang. Apabila cerita ini mau
dilanjutkan, penulis hanya ingin 10 ribu orang untuk membaca cerita ini baru
penulis lanjutkan cerintanya. Cerita ini fakta yang terjadi di Desa Sungai jaga
A. Dusun Timur 1, Kec. Sungai Raya, Kab. Bengkayang, Kalimantan barat