![]() |
Oleh: Buhori Mahasiswa Doktoral UIN Malang, Awardee BIP-LPDP Kemenag Angkatan Pertama. (Dok. Istimewa) |
Padahal, kalau boleh jujur, realitasnya, Iran dan para sekutunya; Hizbullah di Libanon, Houti Yaman, Kelompok perlawanan Suriah, justru menjadi aktor yang paling konsisten mendukung perjuangan Palestina secara nyata dalam melawan zionis Israel, bahkan dengan darah dan nyawa. Sementara sebagian besar negara-negara Sunni justru memilih kompromi, normalisasi, atau diam membisu. Bahkan lebih ironi, terkadang ada yang masih merendahkan perjuangan para Mujahidin di Jalur Gaza.
Jika benar-benar berdiri bersama rakyat Palestina, dalam menentang agresi Isr*el, maka konsistensi muqawamah Iran dan sekutunya semestinya diapresiasi, bukan direndahkan dengan narasi sektarian murahan.
Sektarianisme vs Perlawanan Nyata
Saya kira, sebagai bentuk sikap objektif kita dalam menilai sebuah perjuangan, kita patut memberikan penghormatan yang tinggi kepada siapapun yang dengan berani berdiri di garda terdepan melawan penjajahan Zionis, termasuk Iran dan para pejuang muqawamah dari berbagai latar, entah Sunni atau Syiah.
Di tengah gempuran propaganda sektarian yang terus memecah belah umat, kita harus berani bersuara tegas menolak fanatisme buta. Perlawanan terhadap penjajahan adalah amanat kemanusiaan dan keimanan, ia bersifat universal, tidak bisa disekat dengan persoalan sekte dan golongan.
Sunni-Syiah adalah isu klasik yang seringkali dimainkan untuk menghancurkan persatuan umat dan menutupi keberanian pihak-pihak yang sungguh-sungguh melawan agresi Israel. Marilah kita mulai sadar dan keluar dari propaganda usang ini.
Secara pribadi, saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Iran, walaupun saya sadari, apresiasi saya ini tidak akan ada artinya. Apresiasi mengingat di saat sebagian penguasa Muslim memilih tunduk pada kepentingan geopolitik, Iran dan para sekutunya justru terus menunjukkan keberpihakan kepada rakyat tertindas. Ini bukan soal mazhab, bukan soal manhaj, tapi soal keberanian, soal kemanusiaan, tentang komitmen, dan keberpihakan terhadap kebenaran.
Sebagai bentuk apresiasi saya atas perjuangan dan perlawanan nyata dari saudara-saudara ku yang di Iran, dan di wilayah lain, dalam "menghantam" zionis Israel, izinkan saya menuliskan slogan yang sering digunakan oleh mereka sebagai simbol perlawanan terhadap kezaliman;
"Labbaik ya Husain"....