Notification

×

Iklan

Iklan

Kenapa Banyak Sekali Mahasiswa Burnout? Mulai Menjadi Mahasiswa yang Sadar Arah

Jumat, 27 Juni 2025 | 06.57 WIB Last Updated 2025-06-27T00:13:48Z

Mulan Akmalia Maksum Putri Mahasiswa Universitas Jember. (Dok. Ybs)

OPINI.CO. JEMBERSering kali seorang mahasiswa tertarik untuk menjadi aktif di segala hal. Di awal segalanya terasa penuh semangat untuk organisasi, lomba, kepanitiaan, koordinator, magang, dan lain-lain, mahasiswa merasa sanggup untuk melakukan semuanya. Hal ini karena rasa penasaran dan FOMO (Fear of Missing Out). Namun lambat laun realita mulai berdatangan, Tugas semakin banyak, Manajemen waktu yang berantakan, IPK mulai turun, mental mulai terpengaruh, badan terasa capek, hari hari terasa sibuk namun tidak jelas arahnya. Disini akan terjadi Burnout dan timbul kesenjangan peran, antara menjadi mahasiswa yang aktif organisasi atau menjadi mahasiswa yang mementingkan belajar.

 

Akar dari permasalahan ini adalah mahasiswa sering kali tidak bisa menentukan prioritas. Semuanya di ikuti tanpa mengetahui tujuan mengikuti kegiatan tersebut sebenarnya apa. Mahasiswa sering kali menganggap bahwa menjadi sibuk adalah sesuatu yang keren, Organisasi, Lomba, Kepanitiaan merupakan hal yang bisa dibanggakan, bisa di upload di sosial media, dengan itu mahasiswa mendapat Apresiasi, Panggung, dan Validasi, rasanya keren kalau bisa aktif dan sibuk sana sini. Sementara kuliah, Tugas numpuk namun tidak ada yang memuji, ujian selesai tapi tidak ada apresiasi, Nilai bagus juga kadang tidak cukup karena semua hal itu tidak ada yang menyoroti.

 

Namun, kenyataannya Kuliah adalah tanggung jawab utama seorang mahasiswa, bukan hanya kegiatan. Sementara organisasi adalah ruang belajar tambahan untuk mahasiswa. Hal ini bukan berarti kita sebagai mahasiswa yang baik harus meninggalkan organisasi, namun esensi dari menjadi mahasiswa yang baik adalah mahasiswa yang paham akan kapasitas dirinya, yang bisa menentukan prioritas, yang bisa membagi waktu.

 

Mahasiswa bisa tetap menjadi mahasiswa yang aktif belajar maupun organisasi dengan menyusun jadwal yang realistis tidak idealis, Mendahulukan hal yang berdampak, dan menyisihkan waktu untuk beristirahat agar tidak menjadi Toxic Productivity. Aktif di Organisasi dan lain-lain memanglah keren namun lebih keren lagi jika menjadi mahasiswa yang waras, sehat mental, sehat jasmani dan rohani namun tetap berdampak. Yang perlu di ingat adalah jangan hanya sibuk tapi pastikan kita tau arah dan tujuannya mau kemana.


*) Kolom opini.co menerima tulisan opini atau karya sastra untuk umum. Panjang naskah opini minimal 500 kata maksimal 750 kata.

*) Sertakan: riwayat hidup singkat, nama akun medsos, beserta foto cakep, dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*)Naskah dikirim ke alamat e-mail soearamedianasional@gmail.com.

*)Tulisan opini sepenuhnya tanggung jawab penulis, tidak menjadi tanggung jawab redaksi opini.co.

*)Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang diterima apabila tidak sesuai dengan filosofi opini.co.
×
Berita Terbaru Update