Notification

×

Iklan

Iklan

MWC NU Kuala Mandor B Gelar Kegiatan Silaturrahmi Tokoh NU dan Ngaji Ke-NU-an

Jumat, 30 Mei 2025 | 12.52 WIB Last Updated 2025-05-30T05:52:53Z

Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kuala Mandor B. (Dok. Istimewa)
OPINI.CO. KUBU RAYA – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kuala Mandor B menggelar acara Silaturrahmi Tokoh NU dan Ngaji Ke-NU-an bersama jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kubu Raya. Acara ini berlangsung khidmat dan penuh semangat di Area Pondok Pesantren Nurul Ulum yang diasuh oleh Kyai Muhammad Yani, sekaligus menjadi tuan rumah penyelenggara kegiatan yang didampingi oleh jajaran pengurus MWC Kuala Mandor B, Ranting desa Sungai Enau bekerjasama dengan Pemerintah Desa Sungai Enau (29/5).

 

Turut hadir dalam silaturrahmi ini jajaran Pengurus Harian PCNU Kubu Raya, diantaranya KH. Jauhari, M.Pd., Ketua Tanfidziyah PCNU Kubu Raya, Kyai Shofiyullah Shofa, Katib Syuriyah, Gus Junaedi dan Ust. Ariyanto, dan Kyai Mustahar selaku Wakil Ketua, serta Abdul Qodir, Wakil Sekretaris.

 

Kehadiran para tokoh NU tersebut disambut hangat oleh para pengurus MWC NU Kuala Mandor B, ranting-ranting se-Kecamatan Kuala Mandor B, serta para santri dan masyarakat sekitar yang memadati lokasi acara, tidak mau ketinggalan juga para ibu-ibu muslimat, Fatayat dan majelis ta’lim desa Sungai enau meramaikan dan ngaji Bersama penuh semangat dan khidmat. Kehangatan ukhuwah dan suasana kekeluargaan sangat terasa sejak awal hingga akhir kegiatan.

 

Dalam sambutannya, KH. Jauhari, M.Pd., menyampaikan pentingnya memperkuat konsolidasi organisasi serta melestarikan nilai-nilai Aswaja an-Nahdliyah di tengah masyarakat. Beliau juga menekankan pentingnya peran kiai, ustadz, dan para penggerak NU di tingkatan bawah sebagai ujung tombak dakwah dan penguatan jam’iyah sebagai bentuk mahabbah dan Khidmah kepada para Muassis jam’iyah Nahdlatul Ulama, dan NKRI. dalam sambutannya yang penuh semangat Kyai Jauhari juga menyampaikan pentingnya para tokoh NU untuk istiqomah menjaga dan merawat amaliyah-amaliyah ahlus sunnah wal-jamaah dengan cara melestarikan dan memajukan Pendidikan madrasah dan pesantren serta memakmurkan masjid.

 

Beliau menegaskan bahwa jadi Kyai Nu tak usah berharap bayaran, tapi yang pasti mengurus NU dengan Ikhlas akan mendapat keberkahan yang berarti bertambahnya kebaikan ((زيادة الخير di semua sisi kehidupan termasuk kita akan dianugerahi keturunan yang solih dan solihah.

 

“Silaturrahmi ini bukan sekadar temu fisik, tetapi juga momentum memperkuat ikatan batin antar pengurus, tokoh, dan warga NU. Kita ingin memastikan bahwa NU hadir, hidup, dan terus bermanfaat di tengah masyarakat,” ungkap beliau dengan penuh semangat.

 

Rangkaian acara juga diisi dengan Ngaji Ke-NU-an, membahas dasar-dasar ke-NU-an, prinsip Aswaja, dan urgensi moderasi dalam beragama. Materi disampaikan oleh Kyai Sofiyullah Shofa selaku Katib Syuriyah PCNU Kubu Raya,  dengan memaparkan dalil-dalil amaliyah NU serta penguatan paham kebangsaan, sesekali diselingi dengan diskusi dan beberapa guyonan khas NU yang membuat acara bukan hanya sarat akan ilmu namun juga penuh suasana keakraban.  

 

Sementara itu, tuan rumah, Kyai Muhammad Yani, mengungkapkan rasa syukur dan bahagia atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Ini adalah bentuk nyata bahwa NU bukan hanya organisasi, tetapi keluarga besar yang saling menguatkan. Semoga kegiatan ini menjadi wasilah keberkahan bagi kita semua,” tuturnya.

 

Acara ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah yang semakin merekatkan ukhuwah antar peserta. Semangat kebersamaan dan komitmen terhadap perjuangan NU menjadi pesan utama yang terpatri dari kegiatan penuh berkah ini.

×
Berita Terbaru Update