OPINI.CO.KUBU RAYA - Kelompok 17 mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak mengadakan kegiatan penyuluhan mengenai perundungan (bullying) di SD Negeri 09 Meranti, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya (11/08).Foto/Istimewa
Kegiatan yang berlangsung pada hari Senin ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran siswa terhadap dampak negatif bullying, baik dari sisi fisik maupun psikologis. Sosialisasi ini diikuti oleh para siswa kelas 4 sampai kelas 6, serta didampingi oleh guru-guru sekolah.
Ketua Kelompok 17, Reza, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya mahasiswa dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman, nyaman, dan bebas dari tindakan kekerasan antar siswa.
“Kami ingin anak-anak memahami definisi bullying, mengenali akibatnya, serta tahu langkah-langkah untuk mencegah dan menanganinya jika mengalami atau menyaksikan langsung kejadian tersebut,” jelas Reza.
Sosialisasi dilakukan secara menarik dan partisipatif melalui berbagai metode, seperti pemutaran video edukatif, simulasi peran (role play), serta diskusi ringan. Pendekatan ini bertujuan agar siswa lebih mudah menangkap pesan yang disampaikan dan merasa terlibat secara aktif.
Kepala SDN 09 Meranti, Bapak Ridwan, memberikan apresiasi atas program yang diinisiasi oleh para mahasiswa. Ia menilai kegiatan ini sangat relevan karena kasus perundungan masih kerap terjadi di lingkungan sekolah, baik secara terbuka maupun tersembunyi.
“Kami berharap siswa bisa lebih peka terhadap sesama, berani bicara jika mengalami atau menyaksikan bullying, dan mampu menciptakan suasana sekolah yang saling menghargai,” ujar Ridwan.
Selain memberikan edukasi secara langsung, mahasiswa KKL juga membagikan poster berisi pesan-pesan anti-bullying untuk ditempel di area strategis sekolah sebagai pengingat bagi seluruh warga sekolah.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja mahasiswa KKL yang difokuskan pada aspek pendidikan dan sosial masyarakat selama mereka bertugas di wilayah Meranti, Kecamatan Sungai Ambawang.
Pewarta: Umar