Notification

×

Iklan

Iklan

Sajak-Sajak Susi Badriyah

Sabtu, 18 Oktober 2025 | 08.34 WIB Last Updated 2025-10-18T01:45:49Z

Penulis Susi Badriyah Mahasiswa Akuntansi Syariah di Institut Agama Islam Negeri Surakarta.

Darah Juang Santri


Bumi bersaksi perjuangan santri

Semangat dikobarkan dari benak santri

Mata terbuka kaki melangkah

Tangan terkepal mengangkat melihat ke depan. 


Menetes di medan perang

Dari cengkeraman para serdadu 

Alam bersaksi santri garda depan 

Bersama rakyat merebut kemerdekaan.


Mulut bertakbir demi keadilan

Santri selalu belajar dan beramal

Selalu mengaji dan berdoa

Semangat menggapai impian.


Santri matahari di ujung waktu 

Bangkit meneruskan perjuangan 

bagaikan malaikat di setiap negeri

untuk agama, bangsa serta merdeka.


Ngawi, 11 Oktober 2025


Guruku


Wahai guruku

Engkau mengajariku

Engkau yang selalu menuntunku

Banyak pengalaman yang aku dapatkan 

Agar aku menjadi lebih baik lagi.


Guruku bagaikan malaikat tak bersayap

Selalu menasihati di saat aku salah arah

Guru sejati selalu menemani

Kau mendidikku dengan penuh kesabaran.


Hadirmu membawa segala kedamaian

Tempat berbagi pengalaman

Di saat sesuatu tak sesuai harapan

Guruku sejati selalu memberi saran.


Guruku, Kau mengajariku banyak hal

Terima kasih guruku

Jasamu selalu kukenang

Belajar dan berkarya demi masa depan bangsa

Ngawi, 11 Oktober 2025


Aroma Hujan di Negara Agraris


Di esok hari di waktu subuh bersama sang waktu 

Kubuka jendela berasa udara segar mengelilingi wajah dan tubuh 

Kuberjalan di sekitar sawah dan indahnya alam semesta 

Di sana segalanya terhampar warna hijau alami.


Dan banyak dedaunan yang menghiasi sekitar

Serta seseorang berjalan, berlari, dan bercocok tanam mencari nafkah 

Dengan pakaian dan alat pertanian yang lengkap 

Ada seorang wanita cantik, yang bersinar seperti sinar sang rembulan

Berjalan dengan gaun yang rapi dan jilbab yang syari.


Namun gaunnya yang anggun dan kecantikanya yang memesona

Membuat orang terpana akan kecantikan dan pribadi yang ramah

Perilakunya yang sopan dan santun menjadi hiasan jiwa

Wajah yang bersinar memancarkan aura yang postif. 


 Bagai rembulan yang berlari di singgasana raja 

 Apakah bisa kaugapai angan dan cita-cita semesta 

Aroma hujan membawa cerita

Tentang cerita sederhana di negera agraris.


 Ngawi, 11 Oktober 2025 




Romance Bukan Cinta


Romance cinta yang tertanam dalam dada 

Dibalik jiwa yang ingin menggapai impian

Romance cinta penuh tantangan yang hadir di depan mata 

Ia datang tidak mengenal tempat dan waktu.


Cinta itu dari hati 

Cinta itu pengorbanan 

Cinta itu setia 

Cinta adalah seorang rela berkorban.


Hanya karunia yang maha kuasa selalu menyertai kita

Aroma romance kata cinta itu ada 

Ketika kata terungkap dalam binar cahaya cinta

Memberikan romansa keindahan yang tertanam dalam jiwa. 


Janganlah sekali menghianati sebuah kata cinta

Bisakah seorang yakin atas kalimat yang terucap 

Apakah kata yang terucap itu memberikan kebenaran 

Kita hanya manusia, berharap hanya kepada yang mahakuasa.


Jika memang benar ada rasa, mengapa romansa itu hanya ilusi semata 

Kedalaman cinta kita adalah kedalaman luka kita kelak 

Cinta adalah tindakan, bukan sekedar ucapan

Hanya romance bukan cinta.


Ngawi, 11 oktober 2025

×
Berita Terbaru Update