Notification

×

Iklan

Iklan

Idealog Indonesia Gelar Simposium Pemuda Kalimantan Barat Bangun Kolaborasi Lintas Etnis dan Generasi

Kamis, 30 Oktober 2025 | 09.38 WIB Last Updated 2025-10-30T02:42:41Z

Foto bersama usai kegiatan Simposium Pemuda Kalimantan Barat 2025. (Dokpri)
OPINI.CO. PONTIANAK – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda,  Idealog Indonesia menggelar Simposium Pemuda Kalimantan Barat 2025 dengan tema “Collaboration in Diversity: Mengokohkan Generasi Emas Kalimantan Barat” yang berlangsung di Aming Coffe Podomoro, Kota Pontianak pada Rabu, (29/10/2025). 


Acara ini diikuti oleh puluhan peserta dari kalangan mahasiswa, aktivis organisasi kepemudaan, aktivis lintas etnis, ormas masyarakat, serta perwakilan komunitas lokal. Selain sesi diskusi, kegiatan juga diisi dengan penampilan seni musik dari musisi lokal Kalimantan Barat.


Diantara narasumber yang hadir yakni, Ketua Komisi 2 DPR RI Dr. M. Rifqinizamy K., S.H., M.H., Akademisi dan Ekonom Kalbar, Dr. M. Fahmi, SE., M.M., Dewan Pemuda Lintas Etnis Adrianus, M.Pd., Ketua DPD PATRI Kalbar Dr. Arifin Noor Aziz, S.H., M.H., Penggiat Literasi S. Badaria, M.Pd., Juara II Nasional Pemuda Pelopor Nurul Kurnia Sari, M.Pd.


Direktur Idealog Indonesia, Muhammad Syukri, menyampaikan bahwa simposium ini digelar sebagai wujud refleksi atas makna Sumpah Pemuda dalam konteks kekinian.


“Kami ingin menghidupkan kembali semangat persatuan dan tanggung jawab sosial pemuda khusunya di Kalimantan Barat. Di tengah berbagai tantangan bangsa, pemuda harus menjadi motor penggerak perubahan,” ujar Syukri.


Ketua DPD PATRI Kalbar, Dr. Arifin Noor Aziz menyampaikan bahwa momentum ini menjadi titik awal bagi semua pihak untuk terus bekerja sama dan berkolaborasi demi kemajuan daerah.


“Alhamdulillah yang duduk di sebelah saya Ketua Pemuda Lintas Etnis yang sudah menjadi penguat bagaimana kita berkolaborasi untuk membangun Kalimantan Barat menuju generasi emas Kalimantan Barat 2025. Bukan lagi ke depan hari ini titik awal bagaimana kita bisa bersama-sama berkolaborasi,” ujarnya.


Salah satu peserta sangat mengapresiasi acara ini, Ia menilai simposium serupa perlu kembali diselenggarakan di masa mendatang karena sangat bermanfaat dalam membangun relasi, jaringan, serta kolaborasi antar etnis. 


“Dari kegiatan seminar kita tadi, sebenarnya dapat kita jadikan sebagai titik atau langkah awal kepemudaan. Sepertinya untuk kedepannya harus diadakan kembali simposium pemuda ini, karena ini sangat membantu dalam membangun relasi atau jaringan dan kolaborasi antar etnis. Keren banget pemateri-pematerinya,” ucap salah satu peserta.

×
Berita Terbaru Update