Notification

×

Iklan

Iklan

Refleksi Sumpah Pemuda, GMNI Kabupaten Malang Ingatkan Pentingnya Nasionalisme, Religiusitas, dan Kesadaran Hukum di Kalangan Pemuda

Kamis, 30 Oktober 2025 | 14.36 WIB Last Updated 2025-10-30T07:39:01Z

Foto bersama usai kegiatan seminar. (Dok. Istimewa)
OPINI.CO.MALANG – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Malang menggelar Seminar Kebangsaan bertajuk “Merawat Spirit Santri dan Semangat Pemuda: Meneguhkan Persatuan untuk Indonesia Berdaulat”. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kediaman Drs. Peni Suparto, M.A.P., Jatirejoyoso, Kepanjen, belum lama ini.


Seminar tersebut menjadi wadah refleksi bagi para kader GMNI dan peserta untuk memperkuat nilai-nilai nasionalisme, religiusitas, kesadaran hukum, dan tanggung jawab sosial di kalangan pemuda.


Dalam kesempatan itu, KH. Thoriq bin Ziyad, salah satu narasumber yang juga dikenal sebagai Inisiator Hari Santri Nasional, menekankan pentingnya keterkaitan antara semangat santri dan perjuangan kebangsaan.


"Kami mengajak generasi muda meneladani peran santri sebagai penjaga moral dan pemersatu bangsa. Nasionalisme dan nilai-nilai keagamaan harus berjalan beriringan," tuturnya.


Sementara itu, KRA. Dwi Indrotito Cahyono, S.H., M.M., Presiden Direktur Kantor Hukum Yustitia Indonesia, menyoroti pentingnya kesadaran hukum dan tanggung jawab sosial di kalangan pemuda.


"Kesadaran hukum dan tanggung jawab sosial di kalangan pemuda sangat penting. Perubahan sosial hanya mungkin terjadi jika generasi muda berani berpikir kritis dan bertindak nyata. Pemuda dan santri hari ini, tidak boleh diam. Mereka harus berada di barisan terdepan dalam membela keadilan sosial," tegasnya.


Turut hadir sebagai narasumber utama Drs. Peni Suparto, M.A.P., Wali Kota Malang periode 2003–2013, yang turut memberi pandangan mengenai pentingnya peran pemuda dalam menjaga semangat kebangsaan di tengah tantangan zaman.


Ketua DPC GMNI Kabupaten Malang Syaifudin Zuhri, S.Pd menyampaikan bahwa seminar ini bertujuan membangkitkan kembali semangat juang pemuda dan santri agar tidak kehilangan arah di tengah arus modernisasi. Ia menegaskan bahwa kader GMNI harus mewarisi semangat perjuangan pendiri bangsa berani berpikir, berani bertindak, dan tetap berpihak kepada rakyat.


Pewarta: Muhammad Ulil Albab, S.H.

Editor: Sutriyadi

 


×
Berita Terbaru Update