OPINI.CO. YOGJAKARTA - Perjalanan hidup Budiyono adalah bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih mimpi besar. Dengan tekad, kerja keras, dan semangat pantang menyerah, pria sederhana asal pontianak ini akhirnya berhasil menyandang gelar doktor setelah melalui perjuangan panjang yang penuh tantangan.(28/11/26)
Dok. Istimewa
Lahir dari keluarga sederhana, Budiyono tumbuh dalam lingkungan yang serba terbatas. Kedua orang tuanya bekerja keras demi memenuhi kebutuhan sehari-hari, namun kondisi ekonomi yang pas-pasan tak pernah memadamkan semangat belajarnya. Sejak kecil, ia dikenal tekun dan gigih menuntut ilmu, bahkan rela berjalan kaki setiap hari hanya untuk sampai ke sekolah.
Setelah menamatkan pendidikan dasar dan menengah dengan prestasi gemilang, Budiyono melanjutkan kuliah di IAIN Pontianak. Perjalanan akademiknya tidak mudah ia harus bekerja sambilan yakni jadi juru parkir untuk membiayai kuliah. Namun, tekad kuat untuk mengubah nasib membuatnya tak pernah menyerah.
“Saya percaya pendidikan adalah jalan menuju kehidupan yang lebih baik. Selama kita mau berusaha, pasti ada jalan,” ujarnya dengan mata berbinar.
Kesungguhan itu membuahkan hasil. Setelah menyelesaikan program sarjana dan magister, Budiyono melangkah lebih jauh dengan melanjutkan studi doktoral di Universitas Negeri Yogyakarta. Disertasi yang ia susun berfokus pada Integritas Aswaja dan Kearifan Lokal pada Pembelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Aliyah Negeri Pontianak, sebuah bidang yang menurutnya penting untuk kemajuan masyarakat dan bangsa.
Perjuangan menempuh studi doktoral bukan perkara mudah. Budiyono harus membagi waktu antara keluarga, pekerjaan, dan penelitian. Namun, dukungan dari orang-orang terdekat serta keyakinan bahwa ilmu harus terus dikembangkan menjadi sumber semangatnya. Akhirnya, setelah bertahun-tahun berjuang, ia berhasil mempertahankan disertasinya dengan hasil yang membanggakan dan resmi meraih gelar doktor.
“Perjalanan ini saya persembahkan untuk orang tua, keluarga, dan semua yang percaya bahwa keterbatasan bukan akhir dari segalanya,” tutur Budiyono dengan haru.
Keberhasilan Budiyono bukan hanya kebanggaan pribadi, tetapi juga inspirasi bagi banyak orang. Kisah hidupnya mengingatkan bahwa pendidikan dan ketekunan mampu mengubah masa depan, sejauh apa pun titik awal seseorang.