OPINI.CO. PONTIANAK - Konferensi Cabang (Konfercab) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Pontianak resmi menetapkan Ardiansyah sebagai Ketua Pimpinan Cabang IPNU Kota Pontianak masa khidmat 2025–2027. Proses pemilihan berlangsung dinamis dan demokratis, mencerminkan semangat kaderisasi yang matang dan berkesinambungan di tubuh organisasi pelajar terbesar di lingkungan Nahdlatul Ulama.
Foto: Dokpri
Konfercab yang diselenggarakan di Gedung SMP Ashabul Kahfi ini dihadiri oleh delegasi resmi dari seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Pimpinan Komisariat (PK)IAIN Pontianak. Dalam proses pemungutan suara, Ardiansyah berhasil meraih dukungan mayoritas dan sah secara konstitusional untuk menahkodai IPNU Kota Pontianak dua tahun ke depan.
Dalam pemaparan Visi Misi ketika berada di depan Peserta Forum, Ardiansyah menyampaikan visi besar untuk memperkuat karakter, kapasitas intelektual, dan integritas pelajar NU dalam menjawab tantangan abad ke-21.
“IPNU hari ini tidak cukup hanya hadir di ruang-ruang seremonial. Kita harus tampil di garda depan perjuangan intelektual, sosial, dan kultural. Kita akan bangun IPNU yang berakar pada tradisi, tetapi bergerak lincah dalam transformasi digital,” ujar Ardiansyah di hadapan ratusan peserta konfercab.
Ardiansyah, yang dikenal sebagai kader progresif dan visioner, memiliki rekam jejak panjang dalam pengabdian organisasi. Ia sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Lembaga Perguruan Tinggi PC IPNU Kota Pontianak pada periode 2021-2023, lanjut sebagai Sekretaris PC IPNU Kota Pontianak Periode 2023-2025 dan terpilih lah sebagai Ketua PC IPNU Kota Pontianak Periode 2025-2027 serta aktif dalam berbagai forum keilmuan dan pelatihan kader.
Mantan Ketua PC IPNU Kota Pontianak periode sebelumnya, Rekan Ahmad Fauzi, memberikan apresiasi atas terpilihnya Ardiansyah.
“Terpilihnya Rekan Ardiansyah adalah bukti bahwa kaderisasi berjalan dengan baik. Saya optimis, di tangan beliau, IPNU Pontianak akan semakin responsif terhadap tantangan zaman dan tetap setia pada khitah perjuangan Nahdlatul Ulama,” ungkapnya.
Dengan kepemimpinan baru ini, diharapkan IPNU Kota Pontianak mampu menjadi katalisator gerakan pelajar yang berpijak pada nilai-nilai keislaman Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah, namun tidak kehilangan arah dalam arus perubahan global. Sinergi antara tradisi dan inovasi menjadi fondasi utama dalam membangun organisasi pelajar yang tidak hanya kuat secara struktur, tetapi juga unggul secara substansi.
