![]() |
Muhammad Iqbal Muthahar Tokoh Pemuda Kalimantan Barat. (Dok. Istimewa) |
Dalam pernyataan resminya, Iqbal menegaskan bahwa Kota
Pontianak harus tetap menjaga jati diri sebagai kota yang menjunjung tinggi
norma agama dan etika sosial. “Kami menolak dengan tegas segala bentuk
aktivitas yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, budaya lokal, serta
ajaran agama. LGBT bukan bagian dari budaya kita,” ujarnya (11/7).
Iqbal juga mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya
para pemuda dan tokoh agama, untuk bersatu menjaga moralitas generasi muda dari
pengaruh negatif gerakan LGBT yang dianggap merusak tatanan kehidupan sosial
dan keluarga.
“Jangan biarkan generasi kita kehilangan arah. Kita harus
bertindak, bukan hanya diam. Pemerintah daerah juga harus tegas dalam menyikapi
isu ini dengan membuat regulasi yang melindungi masyarakat dari penyebaran
paham yang bertentangan dengan norma,” tambahnya.
Ia menutup pernyataannya dengan harapan agar Pontianak tetap
menjadi kota yang beradab, religius, dan berbudaya.