OPINI.CO. MALANG - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Kelompok 3 Universitas Al-Qolam Malang sukses menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) ke-2 bersama para stakeholder Desa Kasembon pada hari Selasa, 20 Mei 2025. Kegiatan yang berlangsung di Aula RSUI Madinah Kasembon ini berfokus pada isu pengelolaan sampah yang masih menjadi tantangan serius di desa tersebut.Mahasiswa KKN-T Kelompok 3 Universitas Al-Qolam Malang. (Dok. Ist)
FGD ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua TPS 3R Desa Kasembon, Sekretaris Desa (Sekdes), dan Ketua Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Kasembon. Diskusi berlangsung aktif dan konstruktif, menghadirkan berbagai pandangan dan solusi terhadap persoalan sampah yang belum tertangani dengan baik.
Mahasiswa KKN-T Kelompok 3 memaparkan hasil pengamatan lapangan yang menunjukkan bahwa rendahnya kesadaran masyarakat dalam memilah sampah, terbatasnya fasilitas pengelolaan, serta belum optimalnya pemanfaatan TPS 3R menjadi hambatan utama dalam menciptakan lingkungan desa yang bersih dan sehat.
Menurut Khofi, salah satu peserta KKN, kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi nyata mahasiswa dalam membantu masyarakat menyelesaikan masalah lingkungan.
Melalui FGD ini, kami berharap bisa menjadi jembatan antara warga dan para pemangku kebijakan desa untuk bersama-sama mencari solusi. Masalah sampah bukan hanya soal kebersihan, tapi juga soal kesehatan dan masa depan lingkungan, ujar Khofi.
FGD ini menghasilkan sejumlah kesepakatan penting, seperti penguatan edukasi kepada masyarakat, optimalisasi peran TPS 3R, dan pengembangan sinergi antar lembaga desa serta tokoh masyarakat.
Ketua TPS 3R Desa Kasembon menyambut baik inisiatif mahasiswa. "Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari adik-adik mahasiswa KKN, Ini adalah langkah awal yang baik untuk membangun kesadaran lingkungan di tengah masyarakat," tuturnya.
Dengan semangat kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan tokoh masyarakat, kegiatan ini menjadi tonggak awal upaya bersama untuk membenahi sistem pengelolaan sampah di Desa Kasembon secara berkelanjutan.