OPINI.CO. SURABAYA - Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) dan Halaqah Diniyah di Aula Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur (31/5). Acara ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat sinergi antar pengurus FKDT serta merumuskan arah baru pendidikan madrasah diniyah di tengah tantangan zaman.
FKDT Jawa Timur Gelar Rakorwil dan Halaqah Diniyah. (Dok. Istimewa)
Acara resmi dibuka oleh Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kanwil Kemenag Jawa Timur, H. Imam Turmidi, S.Ag., M.H.I, didampingi jajaran pejabat Kemenag lainnya. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya revitalisasi madrasah diniyah sebagai basis pembentukan karakter generasi muda yang berlandaskan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.
Halaqah Diniyah yang mengusung tema “Arah Baru Madrasah Diniyah; Gerbang Penguatan Pendidikan Karakter Nusantara” menghadirkan KH. Luqman Harits Dimyaty, Pengasuh Pondok Pesantren Tremas, Pacitan, sebagai narasumber utama. Dalam paparannya, beliau menekankan perlunya madrasah diniyah memperkuat kurikulum akhlak dan wawasan kebangsaan sebagai fondasi utama dalam menghadapi era digital dan globalisasi.
Ketua DPW FKDT Jawa Timur, KH. Nasrul Marwazi, menyampaikan bahwa acara ini menjadi bagian dari ikhtiar bersama dalam merumuskan langkah-langkah strategis pengembangan madrasah diniyah ke depan. “Kami berharap madrasah diniyah tidak hanya menjadi lembaga pelengkap, tetapi juga pilar utama dalam pendidikan karakter anak bangsa,” ujarnya.
Acara ini dihadiri oleh para pengurus DPC FKDT dari kabupaten dan kota se-Jawa Timur, yang menyambut antusias forum ini sebagai ajang silaturahmi sekaligus konsolidasi program-program pendidikan diniyah ke depan.
Melalui Rakorwil dan halaqah ini, FKDT Jawa Timur menegaskan komitmennya untuk terus menjadi garda terdepan dalam memperkuat pendidikan karakter berbasis nilai-nilai Islam Nusantara di madrasah diniyah.
