Notification

×

Iklan

Iklan

Pondok Pesantren Al Kahfi Somalagu Kebumen dan Syekh Abdul Kahfi: Jejak Peradaban Islam di Kebumen

Sabtu, 15 Maret 2025 | 12.40 WIB Last Updated 2025-03-15T06:02:14Z

Shofwah Maliatuzzahiy Mahasiswi UIN Raden Mas Said Surakarta. (Dok. Istimewa)
OPINI.CO, SURAKARTA - Sejarah Peradaban Islam di Kebumen tidak terlepas dari adanya peran penting ulama dan pondok pesantren yang menjadi pusat Pendidikan Islam. Karena Sejarah Peradaban Islam di Kebumen berkaitan erat dengan penyebaran Islam di Jawa Tengah khususnya di wilayah selatan pulau Jawa. Salah satu lembaga yang memiliki jejak panjang dalam peradaban Islam di Kebumen adalah Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu, yang didirikan oleh Syekh Abdul Kahfi Al-Hasani. Selain menjadi pusat Pendidikan Islam, pesantren ini juga menjadi saksi penyebaran Islam di wilayah selatan Jawa Tengah.


Syekh Abdul Kahfi : Ulama Penyebar Islam di Kebumen


Syekh Abdul Kahfi adalah tokoh penting dalam penyebaran Islam di Kebumen. Beliau diyakini memiliki nasab yang bersambung hingga Nabi Muhammad SAW, yang menjadikannya seorang sayyid, atau keturunan Rasulullah. Beliau datang ke Kebumen sekitar abad ke-15 atau ke-16, di era Kesultanan Demak dan Kesultanan Mataram Islam. Kehadiran Syekh Abdul Kahfi di Kebumen bertujuan untuk menyebarkan ajaran Islam melalui pendidikan dan dakwah. Dalam upayanya untuk menyebarkan Islam, beliau mendirikan sebuah pesantren di Somalangu, yang kini dikenal sebagai Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu. Syekh Abdul Kahfi juga memiliki peran dalam membangun hubungan antara Islam dan budaya lokal. Metode dakwah yang digunakan adalah pengajaran di pesantren, dakwah keliling, serta pendekatan budaya Jawa yang bercampur dengan nilai-nilai Islam. Syekh Abdul Kahfi wafat pada malam Jum’at, 15 Sya’ban 1018 H atau bertepatan dengan tanggal 12 November 1609 M. dan dimakamkan di Bukit Lemah Lanang di Desa Wonoyoso, Rowokele, Kebumen. Makamnya hingga kini menjadi tempat ziarah bagi masyarakat yang ingin mengenang perjuangannya dalam menyebarkan Islam.


Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu : Pesantren Tertua di Kebumen


Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu adalah salah satu pesantren tertua di Kebumen dan bahkan di Jawa Tengah. Pesantren ini berdiri sejak abad ke-16, menjadikannya pusat pendidikan Islam yang bertahan selama lebih dari 500 tahun. Pesantren ini didirikan oleh Syekh Abdul Kahfi sebagai tempat belajar Islam bagi santri dari berbagai daerah. Pesantren ini berkembang dan menjadi pusat keilmuan Islam yang banyak mencetak ulama. Dalam perkembangannya, pesantren ini tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga ilmu pengetahuan umum yang relevan dengan perkembangan zaman. Sebagai salah satu pusat pendidikan Islam tertua, Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu memiliki peran besar dalam membentuk peradaban Islam di Kebumen.


Pesantren  Al Kahfi Somalangu  Kebumen dalam Lintasan Revolusi


Pondok Pesantren Somalangu memiliki semangat nasionalisme yang tinggi, dibuktikan dengan keterlibatan santri dan ulama dalam perlawanan terhadap penjajah.


Kembalinya Belanda untuk menduduki Indonesia, menjalarnya semangat patriotisme di berbagai daerah yang dipelopori oleh militer dan laskar-laskar rakyat. Salah satunya adalah perlawanan yang dilakukan laskar Islam dari Pondok Pesantren AlKahfi Somalangu. Laskar Islam yang diberi nama Angkatan Oemat Islam (AOI) menjaga daerah Kebumen dan Ibukota Yogyakarta dari serangan Belanda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran AOI sebagai laskar Islam yang mempunyai markas di Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu cukup besar pada masa agresi militer. mereka berkomando dengan militer mencoba mempertahankan Kebumen dari Belanda. Tak hanya itu, andil juga dilakukan dalam mempertahankan ibukota RI, yaitu Yogyakarta.


Peran Pesantren dalam Perkembangan Islam di Kebumen


Beberapa peran pentingnya antara lain adalah sebagai pusat Pendidikan Islam dimana pesantren ini menjadi tempat belajar bagi para santri dari berbagai daerah, yang kemudian menyebarkan ilmu ke tempat asal mereka. Pesantren ini juga melestarikan tradisi Islam di Jawa dengan tetap mempertahankan nilai-nilai Islam tradisional, seperti pengajian kitab kuning, shalawatan, tahlilan, dan berbagai amalan Ahlussunnah wal Jama’ah. Hingga saat ini, pesantren ini masih menjadi pusat dakwah Islam di Kebumen, baik melalui pengajian rutin, ceramah agama, maupun pendidikan formal yang berbasis Islam. Pondok Pesantren Somalangu memiliki peran edukatif di masyarakat sehingga mampu menjadi agen perubahan di Pesisir Selatan.


Perkembangan Pesantren saat ini


Saat ini, Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu tetap eksis dan berkembang. Dengan tetap mempertahankan metode pendidikan Islam tradisional, pesantren ini juga mulai mengadopsi sistem pendidikan modern. Beberapa hal yang menjadi ciri khas pesantren ini sekarang adalah:

  • Mengajarkan ilmu agama dan ilmu umum secara seimbang
  • Menyelenggarakan pendidikan formal, seperti Madrasah Aliyah dan Madrasah Tsanawiyah
  • Menjadi pusat kajian kitab kuning di Kebumen
  • Mendukung program tahfidz Al-Qur'an untuk santri yang ingin menghafal Al-Qur'an
  • Dengan kombinasi antara pendidikan agama dan pendidikan umum, pesantren ini tetap relevan dalam menghadapi tantangan zaman modern.


Kesimpulan


Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu memiliki peran penting dalam sejarah peradaban Islam di Kebumen. Didirikan oleh Syekh Abdul Kahfi Al-Hasani, pesantren ini tidak hanya menjadi pusat pendidikan Islam tetapi juga berkontribusi dalam penyebaran Islam di wilayah selatan Jawa Tengah sejak abad ke-16. Melalui pendekatan dakwah yang menggabungkan nilai-nilai Islam dengan budaya lokal, Syekh Abdul Kahfi berhasil membangun pondasi keislaman yang kuat di Kebumen.


Selain berperan sebagai lembaga pendidikan, pesantren ini juga memiliki jejak dalam perjuangan nasional. Pada masa agresi militer Belanda, laskar Islam dari Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu turut serta dalam mempertahankan Kebumen dan Yogyakarta. Hal ini menunjukkan bahwa pesantren tidak hanya berperan dalam pendidikan, tetapi juga dalam membangun semangat nasionalisme dan perjuangan kemerdekaan.


Hingga saat ini, Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu terus berkembang dengan tetap mempertahankan metode pendidikan Islam tradisional, sekaligus mengadaptasi sistem pendidikan modern. Pesantren ini mengajarkan ilmu agama dan ilmu umum secara seimbang, menyelenggarakan pendidikan formal, serta menjadi pusat kajian kitab kuning dan tahfidz Al-Qur’an. Dengan demikian, pesantren ini tetap relevan dalam menghadapi tantangan zaman dan terus berkontribusi dalam membangun masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai Islam.


Dengan sejarah panjangnya, Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu bukan hanya pusat pendidikan islam, tetapi juga simbol ketahanan dan penyebaran Islam di wilayah selatan Jawa Tengah. 


*)Kolom opini.co menerima tulisan opini atau karya sastra untuk umum. Panjang naskah opini maksimal 750 kata.


*)Sertakan: riwayat hidup singkat, nama akun medsos, beserta foto cakep, dan nomor telepon yang bisa dihubungi.


*)Naskah dikirim ke alamat e-mail soearamedianasional@gmail.com.


*)Tulisan opini sepenuhnya tanggung jawab penulis, tidak menjadi tanggung jawab redaksi opini.co.


*)Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang diterima apabila tidak sesuai dengan filosofi opini.co.

×
Berita Terbaru Update