OPINI.CO, JATENG - Direktur Pemberitaan (Dirpem) Irfan Junaidi, mendorong
Divisi Humas Polri untuk memaksimalkan pemanfaatan jejaring media massa dalam
mendukung tugas-tugas kepolisian, khususnya dalam membangun komunikasi publik
yang efektif.Sumber foto: jpnn.com
"Jejaring media memiliki nilai strategis yang jauh lebih mahal daripada materi apa pun. Banyak pihak bahkan rela membayar mahal demi mendapatkan akses jejaring yang kuat secara instan," kata Irfan pada Rakernis, Semarang, Jawa Tengah.
Irfan menegaskan bahwa kolaborasi yang baik dengan media
tidak hanya membantu menyebarkan informasi positif, tetapi juga dapat membantu
organisasi mengatasi pemberitaan negatif. "Jejaring media bisa menjadi
kunci untuk menyelesaikan berbagai masalah, termasuk saat menghadapi berita
buruk," katanya.
Rakernis Divisi Humas Polri ini digelar sebagai upaya
memperkuat peran kehumasan dalam menjaga kepercayaan publik terhadap institusi
kepolisian melalui strategi komunikasi yang sinergis dengan media massa.
Irfan menyatakan bahwa media massa dapat menjadi mitra
strategis Polri dan pada dasarnya siap bekerja sama dengan baik. Karena itu, ia
mengimbau Humas Polri untuk memanfaatkan setiap kesempatan untuk berkomunikasi
dengan media karena ini merupakan bagian penting dari penyebaran informasi
penting kepada publik.
Irjen Sandi menyatakan bahwa di era keterbukaan informasi
saat ini, masyarakat dapat dengan mudah mengakses berbagai hal, termasuk aspek
negatif dari institusi. Namun, ia menekankan bahwa prestasi dan kebaikan Polri
juga harus dipublikasikan.
Menurutnya, jika sisi buruk tidak bisa disembunyikan, maka
kebaikan Polri juga jangan sampai disembunyikan. Selain itu ia mengatakan, Polri
harus berani menyampaikan yang baik dengan cara yang tepat.
Kepala Bidang Humas dari semua Polda di Indonesia
menghadiri rakernis ini. Forum ini menjadi ruang strategis untuk memperkuat
kolaborasi humas di tingkat pusat dan daerah dalam menangani masalah komunikasi
publik, termasuk membangun jejaring dengan media massa.
Kegiatan ini mencerminkan semangat humanis dalam tubuh
Polri serta memperlihatkan bahwa komunikasi publik tidak hanya dibangun lewat
kata, tetapi juga aksi nyata yang menyentuh langsung kehidupan para personel
dan masyarakat.
Pelaksanaan kegiatan ini menunjukkan bahwa peran kehumasan
Polri tidak hanya terbatas pada penyebaran informasi, tetapi juga mencakup
aspek kemanusiaan yang turut berkontribusi dalam membentuk citra positif
institusi.