OPINI.CO. KUBU RAYA - Dari sekian banyak jenis nanas, Nanas Ratu Raya asal Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, merupakan salah satu varietas yang sangat potensial untuk dikembangkan. Varietas ini memiliki sejumlah keunggulan baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.Nanas Queen atau Nanas Ratu Raya asal Kabupaten Kubu Raya. (Dok. Istimewa)
Secara kualitatif, Nanas Ratu Raya memiliki daging buah yang renyah dan gurih, rasa manis yang segar, kadar gula mencapai 16,53° Brix, kadar asam rendah sebesar 0,68%, kandungan air sebesar 84,99%, dan vitamin C sebesar 21,7 mg per 100 gram. Buahnya berukuran 25–30 cm dengan berat 1.300–1.800 gram per buah.
Nanas Ratu Raya termasuk dalam jenis Nanas Queen, yang merupakan tanaman asli Kalimantan Barat dan telah dibudidayakan secara turun-temurun oleh masyarakat sejak tahun 1960-an.
Sentra utama budidaya nanas ini berada di Kampung Parit Ayub, Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya. Awalnya, masyarakat hanya menanam beberapa rumpun nanas yang berasal dari tanaman lokal. Seiring waktu, budidayanya meluas ke berbagai wilayah di Kabupaten Kubu Raya, bahkan hingga ke Kabupaten Pontianak, Kota Pontianak, dan Kota Singkawang. Saat ini, hampir 70 persen budidaya nanas di Kalimantan Barat merupakan jenis Nanas Ratu Raya.
Syarat Tumbuh dan Teknik Budidaya
Tanaman nanas dapat tumbuh baik di daerah tropis maupun subtropis. Pertumbuhan optimalnya berada pada ketinggian 100–700 meter di atas permukaan laut, dengan curah hujan tahunan 1.000–1.500 mm dan suhu udara antara 24–30°C.
Nanas membutuhkan tanah yang gembur, kaya bahan organik, dengan pH tanah 4,5–6,5. Penanaman benih ideal dilakukan di awal musim hujan untuk meminimalkan risiko kematian tanaman muda. Meski demikian, waktu tanam terbaik adalah sore hari agar tanaman tidak mudah layu. Ketersediaan air harus benar-benar diperhatikan, terutama pada fase awal pertumbuhan.
Sebagian besar wilayah Kalimantan Barat merupakan lahan gambut yang sangat cocok untuk budidaya hortikultura, termasuk nanas. Kandungan bahan organik yang tinggi dalam tanah gambut sangat mendukung pertumbuhan tanaman ini. Ditambah lagi, Kalimantan Barat memiliki curah hujan merata sepanjang tahun dan suhu rata-rata sekitar 32°C—kondisi yang ideal untuk pertumbuhan nanas.
Perbanyakan dan Sertifikasi Benih
Untuk menghasilkan buah berkualitas dan hasil yang stabil, diperlukan tanaman induk yang sehat, tumbuh normal, serta bebas dari hama dan penyakit. Saat ini, perbanyakan tanaman nanas masih dilakukan secara vegetatif, yaitu melalui anakan yang tumbuh dari pangkal batang.
Guna menjamin mutu dan legalitas benih, proses perbanyakan dilakukan melalui sertifikasi benih yang dilaksanakan oleh UPTPSB (Unit Pengawasan dan Sertifikasi Benih) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat. Proses ini mencakup pengawasan sejak tahap permohonan sertifikasi, pemeriksaan benih siap salur, hingga pemasangan label sebagai identitas resmi benih sebelum diedarkan.
Legalitas ini diperkuat dengan ditetapkannya Nanas Ratu Raya sebagai varietas unggul nasional melalui Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia No. 2277/Kpts/SR.120/5/2011 tertanggal 3 Mei 2011.
---
Reporter: Asih S.W / Yeniarta (BBPP Ketindan)